MALANG : Suradi (65) tewas bersimbah darah di rumahnya di Desa Jambangan Kecamatan Dampit, Malang. Tubuhnya penuh luka usai ditebas parang olah Hudi Cahyono (37) yang tak lain adalah anak kandungnya sendiri. Diduga pelaku depresi lantaran korban merenovasi rumah.
Kakak pelaku, Ponimi (47) mengatahui insiden itu dan berusaha memberi pertolongan kepada korban. Nahas, dia justru ikut terluka di bahian lengan, sehingga harus dilarikan ke rumah sakit karena luka bacok. Beruntung pertistiwa ini diketahui warga sekitar.
Warga akhirnya beramai-ramai membekuk pelaku dan mengikatnya. Selanjutnya mereka melaporkan peristiwa itu ke polisi. "Untung langsung ditangani (ditangkap). Kalau tidak akan banyak lagi yang jadi korban, utamanya anak-anak," kata Kaur Umum Pemdes Jambangan, Sabar Santoso, Rabu 5 Januari 2021.
Baca Juga : Malang Ditetapkan PPKM Level 2, Walikota : Salah Data!
Sabar tidak tahu pasti penyebab pelaku kalap dan membunuh ayahnya. Namun, dia menduga hal itu karena orang tuanya memugar rumah. Sebab, sejak pemugaran itu, pelaku kerap marah-marah. "Bapaknya jual sapi untuk mugar rumah. Mungkin dia terusik, sehingga ngamuk," katanya.
Santoso mengatakan, pelaku memang sudah beberapa bulan depresi. Dia lebih sering diam dan mengurung diri di rumah. Selain itu, pelaku juga kerap marah-marah tak jelas. "Kami sebenarnya hendak membawa pelaku untuk berobat ke Lawang. Tapi baru melengkapi persyaratan sudah kejadian ini," pungkasnya.
(ADI)