JAKARTA : Chief Digital Transformation Office (DTO) Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes), Setiadji mengungkap masa depan dari aplikasi PeduliLindungi. Menurutnya, aplikasi tracking Covid-19 itu bakal memiliki kegunaan yang lebih besar di masa depan.
"Aplikasi PeduliLindungi akan tetap digunakan untuk mengakses data-data kesehatan masyarakat. Tapi fungsinya akan lebih besar. Kita akan mulai dari vaksinasi anak-anak," kata Setiadji, Jumat 10 Juni 2022.
Setiadji memaparkan, selain untuk mengakses data vaksinasi anak, aplikasi juga akan bisa dimanfaatkan oleh masyarakat muslim yang sedang melakukan ibadah haji. Mengingat jamaah haji mayoritas sudah berumur, diharapkan keberadaan aplikasi ini bisa memonitor kesehatan mereka.
"Tentunya ini dengan bantuan wearable device yang diintegrasikan ke PeduliLindungi. Karena dengan heat rate kita bisa merekam kondisi kesehatan jantung kita hingga gula darah juga," kata Setiadji.
Baca juga : ITS Buka Prodi Teknologi Kedokteran, Ini Ruang Lingkupnya
Menurut Setiadji, akan ada fitur poin yang bisa diperoleh masyarakat. Nanti misal lari atau naik sepeda 10km, itu masyarakat akan mendapat poin. Itu untuk mendorong masyarakat agar lebih peduli terhadap kesehatan.
Meski demikian, Setiadji belum dapat memastikan kapan aplikasi PeduliLindungi akan diperluas kegunaannya. Dia hanya mengungkap bahwa ini akan dilakukan dalam waktu dekat, setelah aplikasi benar-benar matang untuk diintegrasikan ke dalam sistem Kemenkes.
(ADI)