Hindari Ketergantungan Gadget, Pilih Berseluncur di Irigasi Peninggalan Belanda

Sejumlah remaja tengah asyik meluncur di irigasi sungai Pleret Magetan untuk menghilangkan kebosanan di tengah pandemi covid-19 (Foto / Metro TV) Sejumlah remaja tengah asyik meluncur di irigasi sungai Pleret Magetan untuk menghilangkan kebosanan di tengah pandemi covid-19 (Foto / Metro TV)

MAGETAN : Sejumlah anak-anak dan remaja di Desa Sumber Dukun, Ngariboyo, Magetan memiliki tempat permainan yang cukup ekstrem. Daripada menghabiskan waktu bermain gadget, mereka memilih berseluncur di saluran irigasi peninggalan zaman belanda. 

Saluran irigasi belanda ini memang cukup curam dan memiliki permukaan licin. Dengan adanya air yang tak terlalu deras, irigasi ini pun dijadikan sebagai tempat bermain yang memanaskan adrenalin para remaja yang tinggal di desa tersebut. 

Meski tak tergolong tempat bermain aman, namun hal itu sudah menjadi makanan sehari-hari bocah di sana. Anak-anak tersebut mengaku tidak merasa takut saat meluncur dari ketinggian, karena sudah terbiasa. Mereka tak ragu mencoba berbagai aksi dan gaya seluncur di irigasi yang memiliki kedalamannya mencapai tiga meter ini. 

"Selain itu lokasi sungai Pleret ini juga kerap jadikan jujukan lokasi bermain saat hari libur sekolah," ungkap Santosa, salah satu warga. 

Menurut Santosa kegiatan dilakukan untuk menghilangkan rasa jenuh saat libur sekolah akibat covid-19, serta menjadi hiburan yang seru yang dapat meningkatkan adrenalin mereka. 

"Daripada mereka menghabiskan waktu bermain gadget, ya mending melatih gerak otot dan tubuh dengan berseluncur di irigasi ini," terangnya. 

Sementara itu, Kamto Kepala Desa Sumber Dukun menjelaskan saluran irigasi ini merupakan bangunan peninggalan zaman belanda yang ada satu satunya di Kabupaten Magetan. Saluran air tersebut digunakan untuk irigasi pengairan ke pabrik gula Rejosari. 

"Kami berencana membangun lokasi ini untuk wahana wisata. Namun saat ini masih terkendala anggaran dan berharap adanya investor luar untuk menambah destinasi wisata baru," terangnya. 


(ADI)

Berita Terkait