SAMPANG : Sejumlah tenaga medis di Kabupaten Sampang di Pulau Madura, Jawa Timur, melaporkan dugaan pencemaran nama baik profesi tenaga medis melalui media sosial (medsos). Dalam postingan di Facebook (Fb) itu, pemilik akun menuding jika tenaga medis sengaja menyebarkan covid-19. Sebab, persepsi pemilik akun, bagi dokter korona sama dengan uang.
"Nama akun Fb yang kami laporkan ialah Yiyin Ayumi," ungkap Juru Bicara Tenaga Medis Sampang, Susyati, Minggu 5 Juli 2020.
Pemilik akun facebook bernama Yiyin Ayumi ini diketahui merupakan warga Desa Batioh, Kecamatan Banyuates, Kabupaten Sampang. Status Ayumi itu dalam bahasa Madura, berbunyi: "Mon tak mateh yah ken esuntik mateh le pas epositif aghi corona (Kalau tidak meninggal dunia pasiennya disuntik mati. Lalu dikatakan karena Corona), karena bagi para dokter Corona itu uang".
Status di akun facebook-nya Ayumi ini dinilai para tenaga medis setempat sangat merugikan profesi tenaga medis yang selama ini berjuang melawan penyebaran covid-19.Pemilik akun ini juga menautkan link berita salah satu media online yang memberitakan tentang penutupan Pelayanan Puskesmas Ketapang setelah salah seorang perawatnya terkonfirmasi positif terpapar covid-19.
"Kami jelas tidak terima dengan tudingan seperti itu. Kami berjuang demi kemanusiaan dan sudah ada tenaga medis yang meninggal dunia gara-gara kasus ini, malah kami dituding seperti ini. Ini sangat tidak jahat bagi kami," ucap Susyati.
Menurut dia, tudingan bahwa tenaga medis sengaja membuat orang terpapar korona bahkan disuntik agar mati merupakan bentuk pembunuhan karakter bagi para tenaga medis, tidak hanya di Kabupaten Sampang, akan tetapi di seluruh Indonesia, bahkan di seluruh dunia, karena virus ini merupakan pandemi global dan tidak sedikit tenaga medis yang meninggal dunia karena wabah itu.
Sementara itu, Kapolsek Banyuates, Iptu Sukadi, membenarkan adanya laporan tersebut.
"Benar ada laporan, dan kasus ini akan segera kami tindak lanjuti ke Mapolres Sampang," katanya.
(ADI)