SIDOARJO: Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) meresmikan dua kapal tradisional karya Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya (PPNS) dan SMKN 3 Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur.
Kedua kapal tersebut diharapkan dapat membangkitkan kecintaan terhadap kapal tradisional dan melahirkan generasi muda penerus maestro kapal kayu tradisional yang dapat membangun dan mengembangkan berbagai jenis kapal kayu untuk para nelayan Indonesia.
Direktur Akademik Pendidikan Tinggi Vokasi, Beny Bandanadjaja mengatakan, kedua kapal ini merupakan hasil dari program Matching Fund Vokasi dan SMK Pusat Keunggulan Skema Pemadanan Dukungan (SMK PK SPD). Kedua program tersebut merupakan program-program unggulan dalam Merdeka Belajar edisi vokasi yang diluncurkan oleh Kemendikbudristek.
BACA: Acungkan Celurit, 2 Anggota Gangster Sidoarjo Diringkus Polisi
“Pembuatan kedua kapal tradisional sekaligus menjadi sarana belajar siswa maupun mahasiswa melalui project based learning dan juga dalam rangka mendukung program Revitalisasi Jalur Rempah oleh Direktorat Jenderal Kebudayaan,” kata Beny dalam peresmian di Dermaga Pelabuhan Penumpang, Paciran, Lamongan, Jawa Timur dalam keterangan tertulis, Selasa, 14 Maret 2023.
Beny berharap program ini bisa mendorong minat generasi muda untuk masuk dalam industri pembuatan kapal tradisional. Beny mengatakan saat ini pembuat kapal tradisional mulai sulit ditemukan karena kurangnya minat generasi muda membuat kapal-kapal tradisional.
Padahal, kata Beny, kapal-kapal tradisional dari kayu masih banyak dibutuhkan dan digunakan oleh nelayan-nelayan di Indonesia. Dia berharap dari proses pembuatan ini bisa dikembangkan menjadi modul pembelajaran terkait pembuatan kapal kayu untuk adik-adik kelas.
(TOM)